DEKLARASI | Batu Bara – Sejumlah profesor asal Kabupaten Batu Bara yang telah sukses di perantauan menyatakan komitmennya untuk membangun kampung halaman melalui teknologi, akademik, dan jaringan relasi yang mereka miliki. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sarasehan Tokoh dan Cendekiawan Batu Bara bertema “Balik Kampung Bangun Kampung” yang digelar di Aula Hotel Grand Malaka, Kecamatan Tanjung Tiram, Minggu (13/4/2025).
Kegiatan ini diprakarsai oleh Pusat Kecemerlangan Masyarakat Batu Bara yang diketuai Prof. Ilmi Abdullah, dan turut dihadiri Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA (Guru Besar Undip), Dr. Ahmad Fauzi, M.Si (Sekretaris Pusat), Prof. Hasan Sazali, Asyari Usman, Ismail Badak, serta tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda Batu Bara.
Ketua Panitia, H. Bakhtiar Mogaza, S.Pd, M.Hum menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan diskusi para tokoh untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Konsep membolo kampung tidak bisa sendiri, harus kerja sama dan sinergi dengan pemerintah. Tujuannya satu, untuk kebaikan dan keberkahan Batu Bara,” ujarnya.
Prof. Muhammad Nur, DEA dalam sambutannya mengungkapkan kerisauannya terhadap kondisi kampung halaman. Ia ingin mengembangkan teknologi dan inovasi agar potensi daerah seperti hasil laut dan pisang lokal bisa bernilai ekspor.
“Saya merasa berhutang pada tanah kelahiran. Saatnya kita berbuat, saya siap bawa teknologi dan ajak ahli-ahli dari Batu Bara,” tegasnya.
Prof. Ilmi Abdullah menambahkan, ke depan Pusat Kecemerlangan akan terus menjalin sinergi dengan para tokoh perantauan untuk merumuskan langkah nyata membangun Batu Bara.
“Kerinduan pada kampung ini harus diwujudkan dalam aksi nyata, sesuai kemampuan kita masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti M. Yusuf alias Buyung Morna, Sekwan DPRD Batu Bara Muhammad Fauzi, Elvi Haris, Ruslan Hamid, Aidil Fitrah (Yayasan Pondok Guntur), serta tokoh pemuda dan masyarakat lainnya.
Komentar