DEKLARASI | Batu Bara – Fenomena mundurnya tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara sepanjang April 2025 mengundang perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Dinilai tak lazim, gelombang pengunduran diri ini memunculkan beragam spekulasi serta pertanyaan besar mengenai dinamika internal birokrasi di Pemkab Batu Bara.
Diawali dengan pengunduran diri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Batu Bara, Kurnia Lismawatie, pada 14 April 2025, isu tersebut langsung menjadi tajuk utama dan viral di berbagai media online.
Belum surut pemberitaan itu, pada Rabu, 23 April 2025, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Rijali, turut mengajukan pengunduran diri.Fenomena ini semakin mencolok ketika Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH), Lendi Aprianto, S.T., juga menyatakan mundur dari jabatannya.
Padahal, Lendi baru saja dilantik oleh Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, pada 23 Januari 2025 lalu.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat (25/04/2025), Lendi membenarkan kabar tersebut. Ia menyebutkan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah untuk lebih fokus pada keluarga, anak-anak yang masih kecil, serta orang tuanya.
“Saya mohon maaf apabila selama ini ada kesalahan. Mudah-mudahan ke depan kita semua diberi kesuksesan dan silaturahmi tetap terjaga,” ujar Lendi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Batu Bara, Aldi Ramadhan, membenarkan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari Lendi.
Dengan mundurnya tiga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara beruntun, April 2025 mencatat sejarah tersendiri dalam dinamika birokrasi Pemkab Batu Bara. Situasi ini pun menyisakan banyak pertanyaan yang masih belum terjawab di tengah masyarakat.
Komentar